Sunday 4 November 2012

My First Airport Handling

Kronologis ceritanya begini:

Jam 5 sore lebih, gue langsung ngibrit pulang. Kabur dari kantor.
Sampe rumah udah jam setengah sembilan malem. Gue ganti baju dan langsung bobo. Sialnya, gue harus bangun lg jam 12 malem buat mandi dan sahur. Abis itu langsung caw nungguin jemputan (dari kantor) yang baru dateng jam setengah dua malem. Perjalanan dari rumah ke kantor diiringi suara dengkuran dari temen-temen kantor gue yang semobil. Gak kerasa tau-tau udah sampe airport Soe-Ta. Terus langsung ke kamar hotel yang jauhnya amit-amit gak ketulungan. Terus baru tepar sebentar, langsung harus turun ke lobby buat briefing. Eh sampe di lobby malah diomel-omelin sama (gak tanggung-tanggung) dua manager sekaligus! Dibilang males lah, kenapa gak turun lebih awal, dan bla bla bla. Yaudahlah, emang udah nasib gue.
Nah, jadilah gue disini. Di airport, jadi usher luar (yang bantuin tamu nunjukin meeting point buat ketemu sama tour leadernya). Awalnya sih semangat semangat aja, gak ada masalah. Gue angkat-angkat bendera sambil nanya-nanya ke orang yang baru turun dari mobil: :Permisi Bu, Pak, ikut tournya **sensor** Tour ya?" (dilarang menyebutkan merek haha). Tapi, makin lama, makin siang gue makin kewalahan. Ya iyalah, secara berdiri terus dari jam setengah lima subuh ampe jam setengah dua siang gitu. Siapa coba yang kakinya gak jadi soak?
Tapi secapek-capeknya airport handling, tetep aja ada beberapa pengalaman yang gue anggap 'not too bad' laaah... Salah satu diantaranya pas gue merhatiin orang-orang yang baru turun dari mobil. Ada beberapa hal menarik (di mata gue) yang bikin gue sempet bengong beberapa detik merhatiin mereka.




These are those I've seen in the airport:

"Papa, Papa, aku mau naik! Aku mau naik!", ujar anak laki-laki tertua pada Papanya, usianya sekitar lima atau enam tahunan. Jarinya yang mungil menunjuk-nunjuk trolly yang sedang dipenuhi beberapa koper oleh Papanya.
"Aku  juga! Aku juga mau naik, Pa!", ujar si adik yang gak mau kalah dari kakaknya. Mama mereka hanya bisa menatap mereka sambil tersenyum. Anak ketiganya yang masih bayi digendongnya, membuatnya tak bisa berbuat banyak untuk mendiamkan kedua leleakinya yang lain.
"Nanti dulu, Papa beresin dulu kopernya", ujar sang Papa. Setelah selesai merapikan semua koper-koper dan menumpuknya di atas trolly, sang Papa menoleh ke arah trolly tersebut. Hanya tersisa sedikit tempat disana, untuk duduk satu anak saja. Tapi dengan tergesa-gesa (mungkin lagi ngejar deadline pesawat yang udah mau berangkat), demi menyenangkan kedua putranya, sang Papa mengangkat anak pertamanya dan mendudukannya di atas trolly, begitu juga dengan anak keduanya. Tapi, saat trolly didorong baru sekitar dua meter, si anak kedua melorot dari trolly dan jatuh karena gak cukup tempat buat dia duduk. Akhirnya, karena lagi terburu-buru, sang Papa langsung menurunkan si anak pertama dari trolly dan langsung menyuruh kedua anaknya berjalan. Mungkin "Biar adil", mungkin begitu pikirnya. Kedua kakak beradik itu cemberut. Gue yang merhatiin itu kejadian jadi senyum-senyum sendiri. Hehe. Lucu juga itu keluarga.


Pas lagi angkat-angkat bendera, tiba-tiba...
GEDEBUK! Gue menoleh ke arah datangnya suara. Ada cowok bule yang dengan tampang kesal membanting begitu saja bag packnya ke lantai. Cewek bule yang ada disampingnya cuma diam dan entah kenapa dia menangis. Karena terlalu jauh jarak antara mereka dan gue, gue jadi gak bisa denger apa yang lagi mereka omongin (gue gak bermaksut buat nguping loooh. beneran deh, sueer!). Tapi dari gerakan bibir sih, keliatan kalo si cowok bule lagi marah-marah sama cewek bule disampingnya. Terus, gak berapa lama mereka jauh-jauhan gitu. Kayak jaga jarak. Si cewek malah ngerokok sambil menenangkan diri. Si cowok kembali membanting bag packnya dan langsung menghempaskan pantatnya ke atas bag packnya tanpa perasaan (tidak berperikebendaan) kemudian dia diam sambil menunjukkan wajah seolah-olah dia berkata, "Apa lu liat-liat?! It's not your business!". Wuih, galak bener baang... Tapi acara diem-dieman itu gak berlangsung lama. Karena beberapa menit kemudian si cewek mulai mendekati si cowok lagi dan berbicara lebih pelan, seolah membujuk si cowok. Gak lama, mereka balik akur lagi. Somehow, love is very complicated to explain. Only those people who ever experience it would understand...



Hmmm...
This is a draft that I've just posted today. So, I didn't remeber the whole story... *sigh*
That's why I prefer to write my stories right after it happended. Huh, I'll try to remember it someday guys. So sorry for this... :(

Monday 30 July 2012

I'm Totally TIRED !

Hallohaaa Bloggers~ !!
Long time didn't see you guys~ (>o<)/
Sorry banget nih gue baru bisa update blog lagi (._.) Gara-gara sibuk masa percobaan kerja jadi jarang onlen, jarang buka FB, jarang twitteran, maka jarang pula gue berkutat dengan blog gue (TT^TT)

Kali ini gue bukan mau tebar info kok, tapi lebih pada tebar hal-hal gak penting seputar kehidupan gue belakangan ini nih... hehe. Abis gue lumayan setres ngadepin debut gue di dunia kerjaaa! Kayak gini nih ekspresi gue kalo mau di gambarkan dengan manga :


Gue rasanya pengen tidur setahun sangking capeknya!!



Give me a break pleaaassseee~ (>o<")

Monday 5 March 2012

Apa Itu Blog?

Hi Bloggers~ Bagaimana kabar kalian? Semoga masih semangat buat baca artikel-artikel gue :)
Have any idea what am I gonna post this time?
Yup, gue mau bahas sedikit mengenai pengertian blog nih ke kalian...
Kalian sering mendengar istilah blog, melihat blog, bahkan mungkin diantara kalian udah punya blog, tapi kalian tau nggak sih, definisi blog itu apa?
Nah, daripada kalian pusing tujuh keliling, kening kalian berkerut, dan bibir kalian manyun-manyun begitu, mending sekarang gue kasih penjelasan mengenai arti blog versi gue aja deh... Okay
Setuju yaaa... :)

 

Apa itu blog?
Mungkin itu yang terlintas di benak kalian yang sebelumnya memang belum pernah punya blog atau yang baru nyoba-nyoba nge-blog. Blog identik dengan buku harian. Blog adalah sebuah buku harian online berisi informasi yang sering di update, biasanya untuk menyalurkan ide, kreasi, pendapat, melaporkan atau menulis hasil pengamatan atau pengalaman seseorang.

Lalu kenapa pengertiannya jadi mengarah ke buku harian atau diary? Tentu aja karena konsep penulisannya sama kayak nulis buku harian. Konsep yang digunakan adalah postingan atau tulisan yang baru akan menggeser postingan atau tulsian yang lama, atau biasanya orang bilang ini konsep yang kronologis. Hal ini sama dengan buku harian yang menggunakan halaman demi halaman untuk memisahkan setiap tulisan berdasarkan tanggal dibuatnya. Perbedaan mendasar antara blog dengan buku harian adalah bahwa blog bisa dibaca siapa saja, sedangkan buku harian biasanya cuma si pemilik yang tau isinya. Ya kan? ;)




Tapi sekarang ini fungsi blog nggak cuma sebagai buku harian aja, udah banyak bloggers (para pengguna blog) yang memanfaatkannya sebagai lahan bisnis, bahkan ada yang sampai merubah fungsinya menjadi toko online. Saat ini, penyedia layanan blog ada banyak banget. Tapi yang paling populer dari segi kualitas dan kuantitas penggunanya cuma ada beberapa, misalnya Blogger, Wordpress, dan Multiply.



Nah, bagaimana dengan kalian? Udah punya blog belum? Ayo, yang belum punya, sok atuh bikin! Kan nggak ada ruginya bikin blog. Hehe :) Yang udah bikin blog, don't forget to follow gue yaaa~ Kalo mau di folback, comment aja. Okay? :)

Saturday 4 February 2012

Guiding

Bloggers, kalian masih setia membaca artikel gue kan? Ayolaaah, masih kaaan? (maksa).
Nah, sekarang ini gue mau membahas sedikit mengenai Guiding (pemanduan). Buat kalian yang cita-citanya sama kayak gue  jadi pemandu wisata, informasi ini cukup berguna loh.

Secara garis besar, Guiding itu terbagi menjadi tiga:

● Opening
● Commentary
● Closing

Untuk commentary, ada beberapa hal yang lebih spesifik yang harus diperhatikan. Semisalnyan aja country and city in general, passing sight, interesting objects. Nah, sekarang kita bahas lebih lanjut ya…


● Opening

Opening atau pembukaan adalah bagian perkenalan. Bagian paling awal dari sebuah pemanduan. Paling awal dan sangat penting. Ingatlah: first impression is very important

Contoh: Ladies and gentlemen, how are you today? Well, ladies and gentlemen. On behalf of my company SHINee Tour & Travel I wish you selamat pagi dan selamat datang di Jakarta. That is our common greeting which means: good morning and welcome to Jakarta. First for all, I would like to introduce our crew in this bus. For myself, my name is Sendi. I’m your guide today and I’m very pleased to accompany you today. In front of you is Mr. Edi as our driver today and his assistant is Mr. Jaja. Our tour program for today is visiting the National Museum and Ancol Dream Park.


● Commentary

Commentary adalah bagian penjelasan atau isi dari pemanduan. Biasanya berisi hal-hal menarik yang bsia kita jelasin ke turis, juga hal-hal unik yang hanya ada di negara kita untuk diberitau ke turis.

Contoh: Ladies and gentlemen, if you see to the right side, there is a unique transportation which you can only find in Jakarta. It is bajaj. It’s unique because usually other transportation  has four wheels, but bajaj only has three wheels, one on the front and two on the back. The color of bajaj is commonly orange and the rudder is same as the motorcycle’s rudder. On body side of bajaj was written the operation area that usually bordered only in one sub region. The capacity of bajaj is two or mostly three adults who will seat behind the driver. Bajaj has a very noisy sound and make us trembling if we seat in it. But bajaj can be very useful to pass the traffic jam in Jakarta. If want to take bajaj to travel somewhere, the cost will depend to the destination. It will be cheaper if near and will be more expensive if far. Bur of course we can bargain the cost as cheap as possible.

● Closing

Closing atau penutupan adalah bagian akhir sebuah pemanduaan dimana kita harus menutup pemanduan kita serta memberi kesan yang menyenangkan. Closing terdiri dari: addressing, information that tour is end, thanksgiving, remind the tourist of their personal belongings, dan farewell.

Contoh: Well, ladies and gentlemen, in a few more minutes we will arrive at the National Monument. On behalf of my company, SHINee Tour & Travel, I would like to say thank you very much for your attention and participation. Please make sure there are nothing left behind before you get down from the bus. See you at the next tour and have a nice day!



Well, sampai sini, semoga bermanfaat buat kalian Bloggers~

Bahasa Indonesia

Hello~ Hello~

Semoga kalian para Bloggers bersedia membaca sedikit pengalaman gue sama Bahasa Indonesia (Mrs. Bahasa). Pengalaman yang gak terlalu menghebohkan sih, hanya aja gue merasa ini perlu disebarkan di dunia maya hehe. 



Soal Mrs. Bahasa, gue emang aslinya rada 50:50. Antara seneng sama biasa aja gitu. Alasan pertama gue suka sama Mrs. Bahasa adalah karena gue sukaaa banget baca. Terutama baca novel dan komik. Gara-gara gue suka baca, jadi kebawa nyebur ke dunia tulis menulis deh (ya walaupun belum pernah dimuat di media tulis manapun)—buat kalian yang suka baca, silahkan sempetin buat mampir baca cerpen gue di blog ini (promosi). Nah, yang bikin gue biasa aja sama Mrs. Bahasa adalah pelajarannya. 



Bahasa Indonesia itu bukan pelajaran yang sulit, tapi bukan juga pelajaran yang bisa disepelekan. Karena nyepelein Mrs. Bahasa sama aja bunuh diri. Terutama bagi kalian yang berwarga negara Indonesia kelas 6, 9, dan 12 yang harus mengikuti UN. 

Pengalaman gue sendiri membuktikan bahwa Bahasa Indonesia itu (seperti yang dikatakan Bu Zuriah—guru Bahasa Indonesia gue) 70% mengandalkan logika dan 30% sisanya baru materi. Siap-siap aja buat kalian yang logikanya gak jalan untuk nyari dokter-pelancar-logika-biar-gak-mandeg.

Kalo gue sendiri sih punya trik khusus yang bisa (atau setidaknya) membuat gue gak blo’on-blo’on amat soal mapel Bahasa Indonesianya. Yaitu gurunya. Selama nyaris duabelas tahun gue sekolah, gue udah merasakan bagaimana rasanya dijarin sama berbagai jenis karakter guru. Mulai dari yang kelewat lemah lembut—alias kemayu—sampe yang paling sangar sekalipun gue pernah merasakan. Tapi dari sekian banyak guru Bahasa Indonesia, Cuma guru-guru tegas bin sangar doang yang bisa bikin  nalar gue jalan. 


Entah kenapa nilai-nilai gue  merosot drastis kalo diajarin sama guru yang kemayu—kalo kita bilang kelemar kelemer gitu deh. Tapi nilainya bisa meroket kalo diajarin sama yang tegas-tegas. gue pikir, mungkin karena diri gue sendiri itu perlu ditegasin, equals to otak gue paksa buat jalan, karena kalo gak bisa kena semprotan yang gak berujung dari gurunya. 

Makanya gue gak ketar-ketir pas anak-anak UJP (kelas jurusan gue  minta ganti guru, selain Bu Zuriah. Karena yang gue tau, gak ada guru Bahasa Indonesia lain yang setegas Bu Zuriah. Waduh, bisa berabe kalo begitu caranya. Masalahnya waktu SMP gue pernah ngalamin hal yang sama. Pas kelas 7 gue diajarin sama guru yang bueh, killernya minta ampun (gak usah ditanya deh). Tapi diluar itu, nilai-nilai gue bagus-bagus. Gak ada yang buruk rupa (apa deh). Eh, pas naik kelas 8, gurunya emang gak kemayu-kemayu amat, tapi gak tegas sama sekali. Alhasil? Nilai gue ketinggalan jauh sama nilai-nilai gue waktu kelas 7. Gak heran deh kalo gue berkesimpulan guru kemayu gak cocok ngajarin gue Bahasa Indonesia.


Well, sepertinya sel-sel otak gue perlu distimulasi dengan bentakan dan teguran mantap biar gak punya waktu sedikit pun buat terlelap. Ckckck, diri gue yang aneh…


Tapi, biar bagaimana pun, kita tetap harus semangat buat belajar Bahasa Indonesia. Karena sadar gak sadar, Mrs. Bahasa itu kalo gak dipelajarin dengan serius, bisa bikin kita mumet juga loh! Ayo! Semangat belajar Bloggers!

Math

Hello Bloggers!

Bagaimana kabar kalian? Semoga sehat yaaa (cuaca lagi gak bagus, jangan sampe sakit ya~)
Gue lagi mencuri waktu ditengah-tengah kesibukan pra-berbagai-ukom sekolah nih. Kali ini gue mau berbagi pengalaman gue sama matematika (Mr. Math). Apa? Matematika? Iya, itu loh, pelajaran yang dominan sama angka-angka itu. Tau kan? Et, jangan berhenti baca! Ini penting loh, terutama buat kalian yang alergi sama matematika. Kalian siap-siap gue jodohin sama Mr. Math

Jadi begini Bloggers, zaman dahulu kala (halah, apa deh), maksudnya dulu sewaktu gue masih SD (pernah SD juga rupanya hehe) tepatnya kelas 4, gue punya pengalaman yg cukup mengerikan (alias buruk)  dengan Mr. Math. Pas lagi ulangan matematika, gue biasa-biasa aja (yah, seperti biasanya lah: bodo amat). Tapi pas gue ngerjain soal-soal terakhir dan waktunya semakin tipis-pis-pis-pis, gue akhirnya mulai keringet dingin, tangan gemeteran (yang berujung pada gak bisa nulis), pusing, capek, mual (halah, gak yang ini gak kok hehe), de el el. Dan pada akhirnya Cuma satu yang gue lakuin: nangis. Hebat kan?


Selanjutnya, guru gue mengumumkan nilai gue: 4,5.
Hebat sekali (tepuk tangan yang meriah~). Dan udah bisa ditebak, itulah pengalaman yang bikin gue benci setengah mati sama Mr. Math. Gimana gak? Jelas-jelas Mr. Math udah dua kali bikin gue malu dalam waktu yang bersamaan! Pertama karena nangis di depan temen-temen gue, kedua karena dapet nilai jelek


Selama itu pula gue mulai muak sama Mr. Math. Ya, nyaris parah emang. Tapi semua itu berubah pas gue kelas 5 SD. Saat itu guru kelas 5 gue adalah guru yang terkenal tegasnya minta ampun. Well, emang begitulah kenyataannya. Awalnya gak ada perubahan apapun dalam diri gue, tetep muak sama Mr. Math. Tapi seiring berjalannya waktu, Bu Nur (nama guru gue) makin hari makin intensif menjejali berbagai rumus, soal, dan materi matematika yang mau gak mau bikin gue harus menelan semua rumus-rumus, soal-soal, dan materi matematika itu. Pernah suatu kali gue disuruh ngafalin perkalian 1-10 (dari 1 x 1 samapi 10 x 10), terus di tes mencongak. Selama kurun waktu selama setahun itu, gue mulai terbiasa dengan segala bentuk rumus, soal, dan materi matematika, mulai dari yang sederhana, sampai yang bikin kepala mumet.

 
Alhasil, gue secara gak sadar makin lama makin jatuh cinta sama Mr. Math. Percaya gak? Sampai detik ini, gue masih meletakkan Mr. Math sebagai salah satu dari daftar pelajaran yang paling gue sukai. Mau tau apa rahasia supaya kita bisa jatuh cinta sama Mr. Math yang—katanya—nyebelin itu?

Ada sebuah pemikiran yang dikatakan Bu Nur yang selalu melekat dalam ingatan gue dan gak bisa gue lupain:


“Belajar matematika itu sama dengan membangun rumah. Bila fondasi rumah belum dibangun dengan kuat, lalu kita melanjutkan membangun tiang dan atapnya, maka rumah itu pasti akan roboh. Demikian pula dengan matematika, jika kita belum paham materi dasarnya, lalu kita melanjutkan belajar materi berikutnya, maka kita pasti akan hancur—tersesat dalam ketidaktahuan.”


Percaya gak percaya, itu emang nyata. 

 
Kesimpulannya: kalau kalian belum menguasai materi dasar Mr. Math, jangan mempelajari bahasan materi tingkatan yang lebih lanjut terlebih dahulu. Karena itu hanya akan membawa kalian pada kebingungan yang gak berujung. gue saranin buat belajar dari awal, belajar dari dasar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian). Jangan malu buat belajar dari awal, gak ada salahnya kok belajar penjumlahan. Kalo ada yang bilang belajar pengurangan sama aja kayak anak SD, itu non sense! Mendingan kita nguasain penjumlahan di luar kepala sampe expert (halah, lebainya kumat) dari pada kita tergagap-gagap ngerjain soal aljabar kan?

Monday 23 January 2012

Miss Him Too Much!

Padahal lagi siap-siap buat Ujian Nasional Online, tapi otak malah cenderung condong ke makhluk yang satu ini... Gimana hidup bisa tenteram kalo begini terus??? (=__=")


Liat kan? Betapa babo tampangnya itu... Tapi kenapa Choi bisa jatuh cinta sama makhluk sebabo ini ya? Wah, otak Choi udah konslet nih... (=__=")

Sunday 15 January 2012

Bahasa Inggris

Yeaaay…! Akhirnya… selesai juga! Tiga artikel bahasa Inggris tentang bahasa Inggris. Tapi, belum selesai sampai disitu. Karena, tugasku masih ada. Yaitu menulis satu artikel lagi. Dan artikel satu ini, gue sengaja tulis dalam bahasa Indonesia, supaya kalian-kalian yang males baca artikel bahasa Inggrisku, mau membaca artikel-artikel sebelumnya.



Jadi, pada intinya gue menulis keempat artikel ini, selain karena tugas juga buat mengajak kalian hengkang dari buta bahasa Inggris. Kalian harus tau kalau sekarang ini, bahasa Inggris bukan lagi hal yang wah, hal yang istimewa. Bahasa Inggris tuh udah kayak HP. Dulu, sepuluh  atau lima belas tahun yang lalu, HP adalah barang mewah yang hanya dimiliki oleh kalangan menengah ke atas. Tapi sekarang, HP itu bukan barang mewah lagi. HP adalah hal yang biasa. Malah udah menjadi kebutuhan untuk berkomunikasi. Ibaratnya nih, tukang somay aja punya HP. Ya kan? Nah, bahasa Inggris juga begitu. Dulu—zamannya Mama gue masih ABG—orang yang bisa bahasa Inggris itu di sanjung-sanjung mulu, yang kerenlah, yang hebatlah, yang apalah, pokoknya limpahan pujian membanjiri si orang-yang-bisa-bahasa-Inggris deh. Tapi sekarang? Orang bisa bahasa Inggris itu mah biasa! Udah hal yang lumrah. It’s not a special thing anymore. Nah, justru sekarang bahasa Inggris itu adalah KEBUTUHAN agar kita bisa berkomunikasi dengan dunia.

Jadi, setelah gue ngomong panjang lebar kali tinggi, ngalor ngidul, intinya kita HARUS belajar bahasa Inggris. Mau gak mau, ya harus mau. Itu udah jadi salah satu kebutuhan hidup di zaman globalisasi seperti sekarang ini. Kalian bisa liat? Nyaris segala aspek dalam kehidupan kita itu full of English. Hampir semua instruksi di komputer, bacaan di akun facebook dan twitter, bahkan tetek bengek yang kecil-kecil juga pakai bahasa Inggris. Nah, sekarang kalian terpaksa harus MAU belajar bahasa Inggris. Ya kan?

Pada dasarnya, orang yang bisa memotivasi kita untuk mau belajar bahasa Inggris adalah DIRI KITA SENDIRI. Sebenci apapun kalian sama bahasa Inggris, kalian harus memasang mind set kalian dengan, “Gue HARUS bisa bahasa Inggris”. Jadi, mau gak mau, ya mulailah buat belajar bahasa Inggris mulai dari hal yang menyenangkan (seperti apa? liat artikel gue yang sebelumnya. hehe).



Ehm. Kok kata-kata di atas kesannya bijak—sok bijak—ya? Abaikan. Anggap aja kata-kata barusan lagi mengalir aja dari benak gue. Well guys, I think just that all I wanna tell you. Jadi, tolong ya, pleaseee, baca artikel gue yang sebelumnya… biar kalian setidaknya termotivasi, walaupun gue sendiri sebenernya gak tau apa artikel-artikel gue yang gue tulis itu bisa memotivasi kalian. Mudah-mudahan aja bisa yaaa… Biar kita sama-sama belajar. Gue juga lagi belajar soalnya. Hehe. Yaudah, yang penting kalian baca dulu ya artikel-artikel gue. Jangan kalian abaikan.
Ok, gue sudahi sampai disini. Bye

Tips and Advices to Improve Your English

So, is that true that English influence our life? If yes, how? Well, my answer is simple. Yes, especially in our life for now on. In this global advance, in this technology era, everything is full of English. We can’t refuse that.



Well, as I told you in my previous article, I’m gonna make articles for the same purpose. To do my schoolwork and to open your mind about English. And this time I will share tips and advices that maybe will be useful for you to learn and improve your English. Well, actually… these advices are also mean to me. Because I’m not an expert. I also need to improve many things for myself. So don’t ever think that I have been doing all of these advices in my life. But, of course I’m trying hard to do it. Because I’m also learning. So let’s learn together.


Ok, let’s start from my first advice.

If you want to be able to speak English, first thing that you have to do is practice. Yeah, PRACTICE. You have to INSIST yourself to speak English, although only one word. Because if not, you’re not gonna be able to speak English.
You know? From my little observation, most people can’t speak English well, in fact they have learned English for five years, seven years, or even since they’re little! That prove us that the term we learn English won’t guarantee we CAN speak English. WHY? Here, let me explain it to you. There are four elements in English, reading, writing, listening, and speaking. And most people learn the reading and writing first in English. Right? They didn’t realize that the most important thing from those elements is SPEAKING. Because our MAIN purpose in learning English is to be able to speak English, right? For example, babies, they learn to talk and listen first. And after they’re expert in speaking and listening, they start to learn to read and write.
So, you have to PRACTICE it.



Next, you must start to READ English text, like story, brochure, newspaper, articles, etc. If you refuse and say, “I can’t read English. I even don’t understand those words!” That is bullshit. Hellooo wooorld??? What is the function of your DICTIONARY heh? Why don’t you just use it that lay it on your table. So, start from now on to read English text. You can start it by the light reading. Like comics, fairy tales, or even thin novels (This advice I got from my guiding teacher. He always ask us to bring our dictionary everywhere we go, to install English dictionary in our phone, and to read and read and read English everyday. And you know? He really does those advices in his life. Everyday. Amazing. Every time I saw him, he always been reading English stuff. He has many English dictionary, from thin until the thickest and biggest dictionary that I ever saw. I have to be like him. To learn and learn and learn, and never stop learning).



From reading English text, you will get many new vocabularies. And that will make you understand many words.


This one is the easiest advice. Start to WATCH movies. Of course the language must be in English. From here, you can learn how to pronounce a word, how to speak it, and how to improve your accent. For myself, I prefer the British accent. It’s a beautiful accent.


Try to SING English songs. Singing is an enjoying thing, so just keep it easy. Think that English is fun to learn. This will make you practice more in pronouncing words and to add your vocabularies. You can sing the lyrics if you didn’t memorize it.



The last but not least, ask your Mom or Dad, brother or sister, friends or teachers to speak English with you. It will built your confidence in speaking English. if you’re too afraid speaking face to face—like me, you can start it by chatting with friends in English. or you can invite foreign friends from all over the world to chat in English, it can be by facebook, twitter, e-mail, etc. I usually do that. Somehow, we actually don’t have to be afraid to speak English face to face. We’re not supposed to be scared if we talk wrong. Because English IS NOT our native language, right? If we’re not pronouncing English very well, so what? People don’t have any right to laugh at us!




Well… that are all my tips and advices. I hope it will be useful for you.

Friday 13 January 2012

What's Your Opinion About English?

Well, what is your opinion about English?



Maybe some people will say, “Well… it’s just English. What I have to say?” or “Wow, it’s a complicated language” or “It’s just an ordinary language, because I use it every day. Why are you asking me?” or “Aaa… It’s very difficult to speak English” or “It’s a very important language! We must be able to speak English, because everyone in the world speaks English!”.




I’ll agree with the last statement. From my previous article, I have told you that English is very important in our life. And now I want to tell you some opinions from my relevant about English. I will take a big line and make sure that you’re here to read this. I hope if read this article, you’ll open your mind and realize that English IS an important to learn. Besides it’ll also to prove my previous article.
So, if you want to study English, I suggest you to learn from now on. You don’t have to be worry that you’re late in learning English. You know the word late is better than nothing? Yeah, that’s right. Study from now on, or you got nothing than regret.



I’ll tell you a little story of mine. I have a friend, just call her X. She’s really expert in English. When we’re both together, we usually speak English in our conversation—although it’s only a word. But, the awkward thing is I never speak English if there’s anyone besides us. You know why? Because, I’m a chicken. And I know I’m not supposed to do that ridiculous thing. It’s stupid, you know…  I really amazed with X. X is a very confident person, she’s able to speak Bahasa or even English everywhere she wants. And the amazing thing is that she never cares about what people said about her, like, “How could be she’s so proud of herself???”. She always says, “No matter what people say, this is me”. And that hit me right to the point just like her eyes said, “I speak English because I want to. And I don’t have to be worry what people say about me. I’m practicing! Because I’m learning! What’s wrong with that hah?!”.







And the question is WHY am I amazed with her? The answer is BECAUSE she can speak English without caring people said she’s so proud of herself. Because she WANT to speak English. Because she WANT to learn. Yes. What’s wrong with those people? And now—when I’m writing this article—I successfully regret all what I have done. I’m a stupid chicken, right?

And from that experience, if there’s anyone whisper to me about X, I’ll say, “No. she’s right. She speak English because she’s practicing. Because you must practice your English or you won’t be able to speak English”.



For myself, I’m a very introvert person. So, I think I have to learn harder to start a conversation—with anyone—in English. Because for an introvert person, it’s very difficult to start a conversation, even in Bahasa. But from X, I learn how to be brave to start a conversation and how we don’t have to be afraid about what people’s opinion about us when we speak English. Because, we have to confident of our self. But I admitted that she really has AN over confident. It’s an opposite thing from me. Sometimes I think that I’m jealous with her, because why I can just think as simple as her. I always think about people’s opinion about me. And it’s a bit frustrating me.

And also at home, my Mom is quite well in English. She always ask me to speak English. Well, actually she almost speak English every day. But, you know, what is the stupid thing that I’ve done—again? I answer all her question in Bahasa. I don’t have much confident to speak English, even in my own house. With my own Mom. What a terrible! Well, I know I have to try harder to face my introvert disease. And really realized that I HAVE TO be confident in speaking English from now on. It’s a must. I know. Since I learn the mind set of X, I try to open my mind and I can be able to spill my opinion that speaking English is not a wrong thing. We can start by practicing it with our Mom, Dad, or our brother, sister, or even with our friends.




Another opinion about English comes from my other friend, just call him Y. Y he’s a very enthusiastic person. He likes to speak English with me. He really trying hard to improve his English since we’re in the Vocational School. Obviously. And you know what? Now he can speak English very well. For me, it’s really a fantastic achievement. Someday, I told him that I just fail a test of a lesson, and he answered, “Maybe your effort is not enough hard”. That really slap me and make me realize that he’s right. To reach anything, it needs a hard work. I learn from him that to improve our English, we need a very big effort. And that effort must take action from now on. Not later, not tomorrow, not after tomorrow, or not even next month. But from now on.

How Important Is English In Our Life?

Honestly, I made this article to fulfill my schoolwork. My IT schoolwork. But no matter what, it’s really important to all of you to read this article. This article is gonna tell you how important is English in your life. This is not a valid article, but it’s only kind of my opinion about English. Maybe it’ll help you to find out the importance of English. So, happy reading…



English IS a very important thing for us. You can see that about ten years ago, if there’s anyone who can speak English, it’ll be a rare thing. Such as an extra ordinary thing. But now, people who can speak English is not a special thing. Because now, to speak English not only a surplus, but it’s a MUST. It happened because from year to year English become very important for every single part in our life. It’s because we live in a global advance, right?
So, for now on, we supposed to speak English.

The question now is, WHY English become very important in our life?
I’ll start from myself. I’m just an ordinary student. But, I absolutely think that English is very important, because I don’t wanna think local. Because I have to think global. You have to reset your mind set if you think that you’ll spend whole your life only in your country, only in your country. Throw that primitive think! Hellooo??? There’re SO MANY places in this whole world that you can visit! And it’s not an impossible thing that you’ll visit one of them. And if you do, of course you can’t just stop speaking with other people because you don’t understand their language. That WHAT is English for.




If you ask me, “Do you really think that you’re able to go to other countries?”. My answer will be, “YES. I’m going to London in the future”. Be optimistic guys. Everything IS possible!

Ever heard about scholarship to another country? Do you know what is one of the condition to get that scholarship? You must got score 550 in TOEFL test. That prove us that English IS important. Besides scholarship, you can also realize that every single account—facebook, twitter, yahoo messenger, etc—are using English as an introduction. Right?

And if you chat with people around the world, what language will they use to speak with you. Yup, English. They won’t speak Spanish, or Korean language, or even Japanese language, no. But they’ll speak English. That’s one more reason WHY English is important.



So, what else can I prove to you that English IS important in our life?